Piala Dunia 2014
di Brazil tinggal 96 hari lagi. Kompetisi sepakbola terbesar di dunia
yang dilakukan setiap empat tahun sekali ini akan kembali digelar.
Brazil sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia akan menjadi tuan
rumah untuk kedua kalinya. Brazil menjadi tuan rumah pertama kali di
tahun 1950.
Banyak kenangan
dan sejarah terkait Piala Dunia. Brazil menjadi juara lima kali, Gol
tangan tuhan Diego Maradona, Pele yang membawa Brazil juara Piala Dunia
tiga kali dan masih banyak lagi. Perdebatan panjang tentang siapa pemain
terbaik dalam sejarah Piala Dunia selalu menjadi topik yang menarik
untuk dibicarakan. Sebagian menyebut Diego Maradona dari Argentina,
sebagian lagi menyebut Pele dari Brazil. Setiap orang punya alasan
masing-masing.
@Football_indo
telah melakukan Riset terkait pemain terbaik Piala Dunia sepanjang masa.
Perhitungan pemain dilakukan berdasarkan Dekade bermain pemain
tersebut, Posisi bermain, Jumlah Gol, Assist, terlibat dalam tim yang
menang atau seri, Clean Sheet (tidak kebobolan), menjadi Kapten, menjadi
pemain inti dalam tim peringkat 1-4, anggota team of the tournament,
penghargaan individu (Top Skor, Pemain Terbaik, Pemain Muda terbaik,
Kiper Terbaik), Kartu kuning, kartu merah, menit bermain. Semua faktor
tadi menjadi penilaian dalam membuat list ini.
Beberapa nama
besar ternyata tidak muncul dalam list kali ini. Begitu juga dengan
munculnya beberapa nama yang mungkin tidak pernah disebut-sebut dalam
berita mainstream sebelumnya. Ya, pemain yang underachiever , mereka berkontribusi besar untuk tim, namun seringkali tidak mendapat pengakuan atas pencapaian mereka.
Penasaran dengan
daftar top 200 pemain terbaik Piala Dunia sepanjang masa ini ini ? .
Daftar akan diupdate setiap hari hingga dimulainya Piala Dunia 2014. Mari kita ikuti :)
194. Ernst Ocwirk (Austria, 1954),
Bek tengah yang juga dapat bermain sebagi gelandang bertahan dan Kapten Austria di Piala
Dunia 1954. Ocwirk lahir di Wina, Austria pada 7 Maret 1926. Ia dikenal sebagai
salah satu bek tengah terbaik di masanya. Ocwirk dikenal sebagai bek tengah
yang suka ikut menyerang. Gaya bermainnya ini menginspirasi munculnya posisi
Gelandang Bertahan. Ocwirk dijuluki “Clockwork” oleh media Inggris. Ia memiliki
sundulan, penempatan posisi dan timing yang tepat. Kehadirannya dalam kondisi
“setpiece” bola mati selalu menjadi ancaman untuk tim lawan. Pada akhir
karirnya, Ia lebih dikenal sebagai pemain tengah dibandingkan sebagai pemain
bertahan.
Ernst Ocwirk |
Ernst Ocwirk, Legenda Austria |
Tim Austria di Piala Dunia 1954 |
Ia
berhasil membawa Austria menjadi juara ketiga Piala Dunia 1954. Ia bermain 5
kali dan mencetak 2 gol di Piala Dunia 1954. Gol pertama Ocwirk terjadi pada
babak perempat final melawan Swiss. Pertandingan Austria dan Swiss di perempat
final Piala Dunia 1954 yang berakhir 7-5, menjadi pertandingan dengan jumlah
gol terbanyak dalam sejarah Piala dunia. Ia juga mencetak gol di pertandingan
melawan Uruguay yang berakhir 3-1 dalam perebutan gelar juara ketiga. Selama
Piala Dunia 1954, Ia menjadi Kapten tim Austria. Ernst Ocwirk juga terpilih
sebagai salah satu anggota Team of the Tournament di Piala Dunia 1954.
Ernst Ocwirk (Kanan) saling tukar Emblem dengan Billy Wright, Kapten tim Inggris |
Ernst Ocwirk, salah satu pelopor posisi "Deep Lying Playmaker" |
Erns Ocwirk bermain 62 kali
dan mencetak 6 gol selama karirnya membela timnas Austria dari tahun 1945
hingga 1962. Ia juga terpilih sebagai salah satu pemain terbaik Austria
sepanjang masa dalam Austria’s Team of Century tahun 2001. Ocwirk meninggal
dunia pada 23 Januari 1980 meninggalkan banyak kenangan untuk Austria dan Klub
Austria Wina yang berhasil dibawanya menjuarai Liga Austria lima kali, tahun 1949, 1950, 1953, 1962, 1963.
Lihat Juga :
197. Raymond Kopa (Prancis, 1954 – 1958)
198. Viliam Schrojf (Cekoslowakia, 1954, 1958, 1962)
199. Milutin “Milutinac” Ivkovic (Yugoslavia,1930)
200. Jan Jongbloed (Belanda, 1974 – 1978)
198. Viliam Schrojf (Cekoslowakia, 1954, 1958, 1962)
199. Milutin “Milutinac” Ivkovic (Yugoslavia,1930)
200. Jan Jongbloed (Belanda, 1974 – 1978)
No comments:
Post a Comment