Dukung Kami :

@dinolefty

Support This Blog

@dinolefty

March 08, 2014

200 Pemain Terbaik Piala Dunia Sepanjang Masa - 193. Jozsef Bozsik, Pemain Tengah, (Hungaria, 1954-1958)

Piala Dunia 2014 di Brazil tinggal 96 hari lagi. Kompetisi sepakbola terbesar di dunia yang dilakukan setiap empat tahun sekali ini akan kembali digelar. Brazil sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia akan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya. Brazil menjadi tuan rumah pertama kali di tahun 1950. 

Banyak kenangan dan sejarah terkait Piala Dunia. Brazil menjadi juara lima kali, Gol tangan tuhan Diego Maradona, Pele yang membawa Brazil juara Piala Dunia tiga kali dan masih banyak lagi. Perdebatan panjang tentang siapa pemain terbaik dalam sejarah Piala Dunia selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Sebagian menyebut Diego Maradona dari Argentina, sebagian lagi menyebut Pele dari Brazil. Setiap orang punya alasan masing-masing. 
 
@Football_indo telah melakukan Riset terkait pemain terbaik Piala Dunia sepanjang masa. Perhitungan pemain dilakukan berdasarkan Dekade bermain pemain tersebut, Posisi bermain, Jumlah Gol, Assist, terlibat dalam tim yang menang atau seri, Clean Sheet (tidak kebobolan), menjadi Kapten, menjadi pemain inti dalam tim peringkat 1-4, anggota team of the tournament, penghargaan individu (Top Skor, Pemain Terbaik, Pemain Muda terbaik, Kiper Terbaik), Kartu kuning, kartu merah, menit bermain. Semua faktor tadi menjadi penilaian dalam membuat list ini. 
 
Beberapa nama besar ternyata tidak muncul dalam list kali ini. Begitu juga dengan munculnya beberapa nama yang mungkin tidak pernah disebut-sebut dalam berita mainstream sebelumnya. Ya, pemain yang underachiever , mereka berkontribusi besar untuk tim, namun seringkali tidak mendapat pengakuan atas pencapaian mereka. 
Penasaran dengan daftar top 200 pemain terbaik Piala Dunia sepanjang masa ini ini ? . Daftar akan diupdate setiap hari hingga dimulainya Piala Dunia 2014. Mari kita ikuti :) 

193. Jozsef Bozsik (Hungaria, 1954-1958).
Pemain tengah Hungaria di Piala Dunia 1954 dan 1958. Bozsik lahir pada 28 November 1925 di Kispest, Hungaria. Ia adalah satu anggota tim “Magical Magyar” di era 1950-an. Tim Hungaria 1950-an dijuluki “Magical Magyar” karena pencapaian yang luar biasa. Selama tahun 1950 hingga 1956, Hungaria menang 42 kali, imbang 7 kali dan hanya kalah satu kali. Salah satu kemenangan yang paling bersejarah adalah kemenangan 6-3 melawan Inggris di Stadion Wembley pada 25 November 1953. Kekalahan satu-satunya terjadi di Final Piala Dunia 1954 atas Jerman Barat. 


Jozsef Bozsik, Legenda Hungaria
Tim Hungaria 1950-an asuhan pelatih Gusztav Sebes bermain dengan pola 4-2-4. Hungaria ketika itu begitu kuatnya sehingga seringkali disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa. Bintang di masa itu antara lain Ferenc Puskas, Sandor Kocsis, Nandor Hidegkuti dan salah satu yang paling penting, Jozsef Bozsik. Jozsef Bozsik bukan pemain yang memiliki kecepatan atau skill tingkat tinggi. Namun, Ia memiliki tackling yang baik, kemampuan mengantisipasi serangan lawan dan umpan jarak jauh yang efektif dalam membangun serangan. Bozsik berperan sebagai Deep Lying Playmaker di tim Hungaria. Perannya ini memudahkan Puskas, Kocsis, Hidegkuti untuk konsentrasi menyerang gawang lawan. Tim Magical Magyar asuhan Gusztav Sebes disebut sebagai tim yang menjadi dasar permainan “Total Football” di sepakbola.
Tim Hungaria di Piala Dunia 1954
Bozsik melakukan debutnya pada 17 Agustus 1947 melawan Bulgaria. Ia mengakhiri karir di timnas pada 18 April 1962 melawan Uruguay. Total Bozsik membela Hungaria 101 kali dan mencetak 11 gol. Ia juga membawa Hungaria menjadi juara Olimpiade Helsinki 1952 dan Runner Up Piala Dunia 1954. Bozsik bermain di Piala Dunia 1954 dan 1958. Total ia bermain 8 kali dan mencetak 1 gol. Ia mencetak gol ke gawang Wales di Piala Dunia 1958. Bozsik juga menjadi pemain yang dikeluarkan wasit dalam pertandingan Perempat Final Piala Dunia 1954 melawan Brazil yang berakhir 4-2 untuk Hungaria. Pertandingan ini begitu “brutal”, di mana pemain Hungaria dan Brazil bermain sangat kasar dan keributan antar pemain terjadi setelah pertandingan berakhir. Pertandingan ini sering disebut juga sebagai partai “Battle of Berne” dalam sejarah Piala Dunia.  

"Battle of Berne", perempat final Piala Dunia 1954, Hungaria 4-2 Brazil
Nilton Santos (Brazil, Kiri) dan Jozsef Bozsik (Hungaria, kanan) berjalan keluar lapangan, setelah keduanya menerima Kartu merah dalam pertandingan "Battle of Berne"
Ketika terjadi Revolusi Hungaria tahun 1956, beberapa pemain bintang tim Hungaria seperti Ferenc Puskas, Sandor Kocsis meninggalkan Hungaria dengan alasan keamanan. Jozsef Bozsik adalah salah satu pemain yang masih bertahan di Hungaria, Ia tidak meninggalkan negaranya ketika sedang terjadi Revolusi Hungaria. 

Jozsef Bozsik adalah pemain ketiga dalam sejarah yang mencapai 100 kali atau lebih caps untuk tim nasional negaranya, setelah Billy Wright dari Inggris dan Thorbjorn Svenssen dari Norwegia. Jozsef Bozsik meninggal dunia pada 31 Mei 1978 karena serangan jantung. 

Lihat Juga :

No comments: